• baground baru
  • Sparta

Selamat Datang di Website SMPN 4 PURWAKARTA | Terima Kasih Kunjungannya.

Pencarian

Login Member

Username:
Password :

Kontak Kami


SMPN 4 PURWAKARTA

NPSN : 20217382

Jl. Jend. Ahmad Yani No. 41 Purwakarta


[email protected]

TLP : -


          

Banner

Statistik


Total Hits : 1389881
Pengunjung : 181128
Hari ini : 34
Hits hari ini : 93
Member Online : 416
IP : 18.97.14.91
Proxy : -
Browser : Opera Mini

Kurikulum 2013 apa dan bagaimana?




Banyak pihak yang mempertanyakan  keberadaan , perubahan dan pengembangan kurikulum 2013. Baik yang disampaikan melalui media masa atau melalui penyampaian lansung kepada pihak yang terkait. Ada yang mencaci, ada yang menyalahkan, ada yang berpandangan bahwa kurikulum itu terlalu riskan untuk dilaksanakan, dll.

Kalau kita cermati dengan berpikiran positif maka latar belakang akan diberlakukannya Kurikulum 2013  bulan juni 2013 ini  dan akan diujicobakan pada tingkat SD di kelas.., SMP di kelas VII, dan SMA/SMK di kelas X, adalah dalam rangka menanggulangi  kemerosotan moral yang sekarang ini tengah terjadi di dunia pendidikan.  Dunia pendidikan yang diharapkan menjadi pusat peradaban, pertumbuhan moral baik namun ternyata ditenggarai menjadi pusat pertumbuhan moral jelak  yang sekarang ini terjadi.

Pemerintah mensikapi gejolak yang timbul tersebut dengan mengembangkan kurikulum di persekolahan.  Yang asalnya sekolah menjadi pusat ilmu pengetahuan saja namun kini dengan kurikulum 2013 yang akan datang ini sekolah tidak hanya menghasilkan hard skill (iptek) saja namun kini ditambah dengan soft skill (ahlak/sikap).

Pada KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) sebenarnya sudah menyertakan pendidikan karakter bangsa, namun masih banyak guru yang belum menerapkannya dalam proses pembelajarannya. Hal tersebut karena kurangnya pembinaan dari pemerintah atau pihak  yang berwenang untuk melatih cara mengimplementasikan pendidikan karakter pada setiap proses pembelajarannya. Maka dengan salah satu alasan tersebut juga maka  pendidikan karakter belum tersentuh  sehingga menjadikan KTSP perlu dikembangkan.

Setelah diamati proses kesalahan pendidikan tersebut tidak terlepas dari kesalahan guru. Kenapa tidak  guru merupakan model yang kerap dijadikan tolak ukur atau panutan oleh para peserta didiknya.  Kita tidak usah menutup mata bahwa banyak guru yang diharapkan memiliki kompetensi  pedagogic, kepribadian , social dan professional ( UU guru dan dosen no 14 tahun 2005 dan Permendiknas no 12, 13, 16 tahun 2007 tentang kompetensi guru), Kebayakan guru tersebut masih lemah dalam kepribadiannya, dari cara berbicara, berpakaian, bertindak dll masih perlu perbaiki, namun masalahnya timbul adalah siapa yang mampu mengontrolnya? Kepemimpinan kepala sekolah menjadi penentu perbaikan  kepribadian guru di satuan pendidikannya. Nah apakah sudah dilaksanakan?! Masih perlu pengkajian.

Kurikulum 2013  bukan hasil perubahan dari kurikulum sebelumnya namun merupakan pengembangan dari kurukulum sebelumnya dengan penambahan pada soft skill  menjadi tujuan utama, jadi dengan kurikulum 2013 ini akan tumbuh dan berkembang sikap, keterampilan dan ilmu pengetahuan , sehingga pendidikan mampu mengelola sumber daya manusia yang baik (good citizen) baik menurut IQ, SQ  dan ESQ-nya.




Share This Post To :

Kembali ke Atas

Artikel Lainnya :





   Kembali ke Atas